Menjadi Pengusaha (Bag. 3)
Kamis, 23 juni 2011
Nama mahasiswa : Muhammad azhari
Jurusan : Perencanaan wilayah dan kota
NIM : 123100001
Narasumber : Jimy Surya Susanto
Alumni angakatan : 1985
Jurusan : Teknik Sipil
Institut Teknologi Indonesia
Manusia memiliki pilihan untuk berwirausaha atau bekerja pada orang lain. Mencapai sukses adalah proses.
Pengalaman kerja pak Jimy Surya Susanto
1. 1987 – 1998 : Karyawan restoran pondok selera
2. 1990 – 1991 : site engineer
3. 1998 – 2004 : General Manager King’s EEC
4. 2004 – 2005 : Relationship manager PT. Dinamis
(konsultan SDM dan pelatihan)
5. 2006 – sekarang : pengelola Telaga seafood resto
Telaga seafood kini memiliki 3 cabang yang ada di Indonesia. Dengan jumlah karyawannya mencapai 200 orang. Omzet perbulan lebih dari Rp100 juta. Konsep dari Telaga seafood adalah restoran yang berada di pinggir danau.
Seseorang akan sukses apabila memiliki skill, kreatifitas, sikap dan keberanian. Sedangkan ijazah atau pendidikan formal hanya akan terpakai 15 % dalam kehidupan ini.
Mengapa entrepreneur?
- Kemandirian (freedom)
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Persaingan di dunia kerja
- Pilihan hidup
- Keterpaksaan
Siapa entrepreneur?
- Mengenal potensi diri
- Mau belajar
- Mau mengorganisir usahanya dalam mewujudkan cita-cita
Ciri-ciri seorang pengusaha
- Memiliki visi yang jelas
- Inisiatif dan proaktif
- Berorientasi pada prestasi
- Berani mengambil resiko
- Pekerja keras
- Bertanggung jawab dan komitmen
- Baik dalam berkomunikasi
Seorang entrepreneur harus memiliki kemampuan dan dapat bertindak sebagai manager. Salah satu manager yang baik adalah yang bisa membangun komunikasi dengan bawahaannya secara baik. Pengusaha dengan bawahannya juga harus memiliki visi yang sama. Jika bawahan sudah memiliki visi yang berbeda dengan atasannya, berarti atasan berhak untuk memecat orang tersebut. Seorang pengusaha juga harus memiliki tujuan yang jelas dan waktu. Pengusaha juga harus melatih instingnya, agar bisa menangkap peluang yang ada.
“ Sebuah perjalanan panjang dimulai dengan melangkah kecil”, Jimy Suryo Susanto.
Komentar
Posting Komentar